Penulis yang terlahir imut dengan kepercayaan diri yang kokoh dan terpercaya seperti semen tiga roda, kembali lagi. Selama beberapa menit ke depan saya akan menemani hari anda yang terasa begitu panjang dan terkadang menyedihkan, apalagi yang pelajar dan jomblo. Haha
Pada kesempatan kali ini, gue akan nyeritain berbagai hal yang ga penting. Meskipun ga penting tapi sampe sekarang masih dibaca kan ? Malah mungkin tambah penasaran, dan berniat membaca cerita ampe abis. Haha cukup bisa basanya. Sekarang gue akan mulai cerita. Tapi ikuti dulu beberapa peraturan dibawah ini :
- Dilarang mengaktifkan hp, karna bisa menjadi penyimpang perhatian saat anda membaca blog ini.
- Dilarang merokok, nanti komputernya kesundut. Jika terlanjur terjadi, segera berikan odol, atau air dingin secepatnya.
- Dilarang membaca saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung, karna kebanyakan pelajar mengantuk saat KBM berlangsung, dan bisa saja terjadi kemungkinan, anda akan tertidur, bukannya membaca blog ini.
- Dilarang membaca sambil merem.
Silahkan membaca..
Gue bingung sebenernya, mau mulai darimana ?? Karena umur gue sekarang 15 tahun, otomatis kenangan gue sedikit duit di kantong gue. Mungkin dimulai dari SMP aja. Itu dikarenakan orang pikun yang suka menghilangkan iPhone 5 ini, telah kehilangan kenangan semasa TK dan SD nya.
Dimulai dari kelas 7. Gue yang sekarang, bukanlah gue yang dulu *nyanyi ala Teguh, eh Tegar* Karena gue yang dulu, ga sekece gue yang sekarang. Rambut gue masih bondol. Meskipun rambut gue bondol tapi tetep imut ko. Pokoknya terkadang gue suka ngakak ngeliat foto di kartu pelajar gue. Sampe sekarang gue masih dendam ama tuh tukang foto. Kameranya real banget. Masa idung gue kecil banget. Ga mirip idung, lebih mirip ama kutil. Tapi setelah gue liat dari berbagai aspek, ternyata di situlah terletak nilai ke'estetimutannya (estetika maksudnya). Di kelas 7, gue baru punya beberapa ekor teman. Tapi yang teristimewa (pake telor bebek 2, karetnya 1) cuma 2. Namanya Rijal dan Nuraini (lebih dikenal mochi). Mereka itu orang pertama yang berguru ama gue. Materinya simpel, cuma belajar caranya hidup tenang dan aman dengan bahagia. Contohnya, ngejailin orang tanpa kena omelan. Mereka itu dulu, sama culunnya kaya gue.
Hal pertama yang bikin gue ngakak adalah Rizal dengan suara bindengnya, Nuraini dengan ekspresi flatnya. Tapi entah kenapa gue selalu nyaman dengan mereka. Mungkin kita lebih banyak maennya daripada belajarnya. Ada beberapa kesamaan antara kita bertiga yang buat kita makin TOP KLOP BANGET. Satu kena masalah, yang maju bertiga, walau lebih banyak kalahnya daripada menangnya, kita tetep seneng. Walau harus terjatuh kita akan bangkit lagi, bahkan badainya Syahrini yang cetar membahana pun ga akan bisa membuat kita jatuh tanpa bangkit lagi (>_<)9
itulah kisah semasa gue kelas 7 secara garis besar.
Satu tahun berlalu, masa kelas 7 pun di ganti dengan masa baru, yaitu masa kelas 8...
Di kelas 7 gue mendapat ranking 3 di semester 1 dan ranking 2 di semester 2. Hebat kan :D Gue bangga karna ternyata waktu yang gue habiskan setahun ini tidak berakhir dengan sia-sia. Tapi, yang buat gue frustasi adalah ternyata gue masuk "Kelas Unggulan" WHAT ??!! sekelas ama orang-orang pinter ? Bukan karna gue takut bersaing atau apa. Gue cuma takut menghabiskan waktu-waktu masa sekolah gue dengan hal-hal yang ngebosenin, kaku, dan segala hal yang bikin siapapun ga betah di kelas. But wait, you will never know, if you never try.. Semua yang gue takutin di awal ternyata cuma kaya bau kentut. Yang parah di awal dan hilang di saat akhir. Mungkin masa-masa kelas 8, adalah masa yang terindah. Bisa kenal dengan orang-orang asik dengan beragam kepribadian, tingkat kecerdasan yang di atas rata-rata, pandai bergaul, dan bisa mengatur waktu dengan baik, tau kapan harus bercanda, kapan harus serius.Gue bertemu dengan orang-orang berpengaruh juga bagi gue di kelas 8 ini. Inilah beberapa orang itu :
- Novira : Teman gue berkhayal, penulis serba bisa yang bisa jadi temen ngegosip yang baik.
- Susan : Susan si manusia emas, karna hampir semua hal dia bisa, kecuali 1 adu bacot lawan gue wkwk
- Wati, Desti, Mega, Nengsih : Temen yang asik di ajak maen dan ngebacot.
Masih banyak yang seru, semuanya seru ding :D Meskipun gue nyaman di kelas 8 ini, gue ga bisa terus tinggal dan begitu juga dengan mereka. Akhirnya waktu yang memisahkan.. Gaada lagi kelas unggulan.
Naik ke kelas 9, melangkah meninggalkan kenyamanan dan membuat hal-hal yang kemarin menjadi kenangan. Cedih deh Taca :'( hiks Ini mungkin masa paling buruk, selain temen sekelas kebanyakan ga deket semua, pada tahun itu gue juga harus menghadapi UN ! Kalo gue ga lulus UN gue mau jadi apa ? Anggota Girlband ? -___- belajar setiap waktu, stress setiap waktu karna UN. Namun, tidak pernah ada perjuangan yang berakhir dengan kesia-siaan. Yang ada cuma hidup tanpa perjuangan yang berakhir dengan penyesalan. Gue lulus UN dengan nilai yang memuaskan, setidaknya tanpa campur tangan manusia manapun. Dan inilah akhirnya, gue diterima di SMA Neger 96 Jakarta. Meski awalnya gue nyesel karna ga bisa masuk SMK Multimedia, tapi yaudahlah ya.
Itulah sekilas tentang perjalan gue di SMP. Semoga menginspirasi kalian.
Hargai dan jalankan semuanya dengan keikhlasan, karna apa yang kau lakukan hari ini akan menjadi kenangan di masa depan. Tinggalkanlah kesan dan ukirlah keindahan.Sekian dari saya. Kurang lebihnya mohon di maafkan. Maacih. Cium Imut :* Muachhhhhs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar